Dengan pengalaman 30 tahun sebagai koki tradisional, beliau adalah sosok di balik resep-resep legendaris PustakaRasa.
"Cita rasa itu tidak hanya soal teknik, tetapi soal kenangan. Setiap masakan di sini punya cerita."
Meracik jamu sejak remaja, Ibu Laras memastikan setiap hidangan di PustakaRasa lengkap dengan kehangatan jamu tradisional.
"Minuman bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi pengingat akan warisan budaya kita."
Dengan kreativitas tinggi, Dimas memadukan cita rasa tradisional dan modern dalam setiap sajian manis.
"Kue adalah bahasa cinta yang bisa dipahami oleh semua orang, dari kecil hingga dewasa."
Dengan disiplin dan dedikasi tinggi, Tasya mengatur seluruh operasi dapur dan memastikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
"Keberhasilan restoran bukan hanya dari dapur, tapi dari seluruh tim yang bergerak sebagai satu."
Gilang memimpin tim barista dan menciptakan kopi istimewa yang melengkapi pengalaman bersantap di PustakaRasa.
"Secangkir kopi adalah percakapan diam antara alam dan manusia."